Rabu, 21 Desember 2011

Filosofi 5 S / 5 R

Sebelumnya sekedar mengingatkan kembali singkatan dari 5 S / 5 R yaitu ;
1. Seiri = Ringkas
2. Seiton = Rapi
3. Seisou = Resik
4. Seiketsu = Rawat
5. Shitsuke = Rajin


Filosofi dalam 5S / 5 R adalah:
1.Menyederhanakan lingkungan kerja :
Hanya hal-hal yang penting ada dalam lingkungan kerja.
2.Mengurangi pemborosan.
Segala sesuatu ada tempatnya, ini mengurangi waktu terbuang untuk mencari-cari.
3.Memperbaiki kualitas dan keselamatan kerja.
Jika segala sesuatu yang dijalankan jelas, dimulai dari hal yang paling sederhana sekalipun, maka hasil pekerjaan tentu menjadi lebih baik.

Berdasarkan filosofi diatas maka dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.Pemilahan
   Intinya adalah pada frekuensi pemakaian atau kegunaan barang yang digunakan dalam bekerja, yaitu ;
   1.1  Rendah
          Penggunaan barang sekali dalam waktu 6 - 12 bulan terakhir dan sudah tidak dipergunakan dalam
          kurun waktu setahun terakhir.
          Metode penyimpanannya adalah simpan jauh jauh atau dibuang.
    1.2 Rata - Rata
          Penggunaan barang lebih dari sekali dalam sebulan serta penggunaan barang antara 2 - 6 bulan
          terakhir.
          Metode penyimpanannya adalah dibagian tengah tempat kerja.
    1.3 Tinggi
           Penggunaan barang setiap jam/hari/waktu.
           Metode penyimpanannya adalah didekat orang yang menggunakannya agar mudah dijangkau.

2.Penyimpanan
   Intinya adalah pada penyimpanan barang yang digunakan yaitu ;
   2.1 Barang yang sering digunakan
         Simpan di tempat yang mudah terjangkau.
   2.2 Barang yang selalu digunakan
         Simpan ditempat yang mudah diambil, disimpan, dan mudah dipahami dimana harus disimpan.
   2.3 Barang yang kadang - kadang digunakan
         Pastikan menyimpan kembali ditempat semula dengan menandai tempat penyimpanannya.
   2.4 Arsip
         Pastikan diberi nomor identifikasi dan warna baik pada rak maupun file arsip.

3.Pembuangan
   Intinya adalah pada tempat penyimpanan barang yaitu ;
   3.1 Lantai lorong
         Tidak boleh ada barang yang rusak,cacat,berkarat dan tidak dipergunakan lagi.
   3.2 Rak
         Tidak boleh ada barang cetakan, rusak, rongsokan dan tidak dipergunakan lagi.
   3.3 Laci, lemari kecil, kantor, ruang santai
         Tidak boleh ada barang yang kadaluarsa atau tidak diperlukan lagi.
    3.4 Ruang penyimpanan untuk alat pembersih
          Tidak boleh ada bekas pembungkus apapun dan menyimpan peralatan rusak
.
Demikian sekilas informasi mengenai filosofi dasar dasar pelaksanaan 5 S / 5 R, semoga bermanfaat.........

Jumat, 21 Oktober 2011

Pulau Alor : Pulau Para Petualang

Alor
Locator pulau alor.PNG
Peta lokasi pulau Alor
Pulau alor.png
Koordinat 8° 13′ 50″ LS,  125° 7′ 55″ BT
Negara Indonesia
Gugus kepulauan Sunda kecil
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Alor
Garis pantai 281,7 km
Luas 2.119,7 km²
Populasi -
Kota terbesar
(?)

Sebuah moko
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan.
Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan. Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.
Letak dan Luas
(1) Pulau Alor terletak pada posisi 08o 13’50” LU – 125o 07’55” BT dengan batas-batas :
   * Sebelah Utara : Laut Flores
   * Sebelah Timur : Maluku Tenggara Barat
   * Sebelah Barat : Selat Lomblen Kecamatan Lembata
   * Sebelah Selatan : Selat Ombay dan Timor Leste
Iklim dan Cuaca
  1. Temperatur.
     Letak Pulau Alor berada di sebelah selatan Khatulistiwa. hal ini menyebabkan Alor beriklim
   Semiarid (Kering). bersuhu rata - rata 22,2 C sampai 32,2 C.
 2.Kelembaban.
   Prosentase kelembaban tertinggi 92%, terendah 80%,penyinaran matahari tertinggi 
       dan terendah 62%.
Pulau Alor selain memiliki keindahan Alam yang dapat dilihat secara langsung didaratan dan dipantai, juga memiliki keindahan Alam dibawah laut berupa ikan-ikan langka nan indah serta karang dan tumbuhan-tumbuhan laut yang begitu mempesona. berikut ini akan kami berikan beberapa titik selam yang memiliki keindahan alam Memiliki 18 titik selam yang disebut “Baruna’s Dive Sites at Alor” : 1. Baruna’s Point 2. Never – Never wall 3. Cave Point 4. Barrel Sponge Wall 5. Mola – mola Point 6. Night Snacks 7. Alor Expree / Alor Dreaming 8. Rocky Point 9. Three Coconuts 10. Moving Pictures 11. Eagle Ray Point 12. Rahim’s Point 13. Tuna Channel 14. Anemone Country 15. Sharks Reeway 16. Octopus Garden 17. Captain’s Choice 18. The Refrigerator
Objek Wisata Selain potensi wisata bahari, Alor juga menyimpan sejumlah objek wisata yang memiliki daya tarik secara kultural dan historis yang jarang dijamah dan dikunjungi baik oleh penduduk setempat maupun oleh wisatawan. Meski memiliki aksebilitas amat terbatas, tapi bagi para pencinta petualangan alam justru menjadi tantangan dan keunikan.
Salah satunya, alquran tua dari kulit kayu yang ditulis dengan tinta ramuan tradisional yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun, sebuah bukti sejarah tentang keberadaan Islam di Alor. Daya pemikat lainnya yaitu kampung Takpala, sebuah desa tradisional yang dihuni oleh suku Abui dengan pola perkampungan linear dengan deretan rumah adat.
Masyarakatnya yang masih memegang teguh adat dan tradisi akan mempertontonkan atraksi budayanya yang khas dalam menyambut para pelancong, membuat nama desa ini melambung sampai ke mancanegara. Bagi pendaki gunung yang menggilai tantangan di tempat yang masih perawan, Gunung Delaki Sirung di Pulau Pantar dan Gunung Koya-Koya di Pulau Alor, adalah tempatnya. Kepenatan yang melelahkan itu segera sirna membawa kesejukan dan kesegaran jiwa setelah menyaksikan fenomena geologi vulkanik di Desa Air Panas dan Air Terjun di Pulau Pantar, taman wisata alam Tuti Adagae di Pulau Alor.
Sementara ranch mini peternakan rusa (terbaik di kawasan timur Indonesia) jangan dilewatkan untuk dikunjungi. Kesejukan dan kesegaran di alam Hutan Nostalgia juga akan menyapa setiap pengunjung yang ingin melepas kepenatan. Sebelum beranjak kembali pulang, jangan lupa menanam pohon di Hutan Nostalgia sebagai tanda Anda pernah mengunjungi Pulau Alor. Nama dan alamat Anda akan diabadikan pada pohon yang ditanam dan dikenang sepanjang masa.
Akses Menuju Lokasi Wisatawan bisa datang dari Kupang dengan naik kapal feri dengan waktu tempuh 12-13 jam menuju Larantuka. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik kapal kayu menuju pelabuhan laut Kalabahi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di depan pelabuhan Kalabahi yang berada di Kepulauan Alor, terbentang Taman Laut Selat Pantar.
Akomodasi Di Kepulauan Alor tersedia rumah makan, penginapan, pemandu wisata, dan perdagangan souvenir khas Pulau Pantar. (Sumber : Wikilopedia)

Kamis, 13 Oktober 2011

Kesadaran Diri membangun Jati Diri dengan Mengelola Emosi

     Kesadaran diri merupakan persepsi yang gamblang tentang kepribadian kita, termasuk membangun jati diri melalui pengelolaan kekuatan, kelemahan, pikiran, keyakinan, motivasi dan emosi.
Kesadaran diri juga bisa diartikan sebagai langkah awal anda dalam menciptakan apa yang kita inginkan dan apa yang tidak, kita memfokuskan perhatian, emosi, reaksi, kepribadian, dan perilaku untuk menentukan mau kemana kita sebenarnya. Emosi merupakan suatu reaksi mental dan psikologis yang muncul secara spontan ketika seseorang berhadapan dengan suatu kondisi.
      Lebih lanjut, terdapat empat jenis emosi dasar, yaitu senamg, sedih, marah, dan takut. Keempat emosi tersebut berkembang menjadi berbagai emosi seperti cemas, malu dan jijik. Emosi sebenarnya tidak memiliki muatan "benar" atau "salah" karena ini merupakan reaksi manusiawi dalam menghadapi sesuatu hal. Perilaku yang mengikuti emosilah yang bisa dinilai benar atau salah.
     Yang perlu diperhatikan tidak hanya emosi negatif seperti takut, marah atau sedih yang bisa membuat kita menunjukkan perilaku yang salah, emosi positif seperti bahagia juga dapat merugikan jika kita tidak bisa memahami cara mengaturnya menjadi perilaku yang sesuai.
     Pakar psikologi yang menekuni permaslahan emosi John D Mayer, menyatakan umumnya ada tiga gaya yang tampil ketika seseorang menghadapi emosi yaitu ;

1. Terbebani (Engulfed)
       
       Orang dengan tipe ini tenggelam dalam emosi - emosinya dan tidak mampu keluar dari situasi ini karena tidak memahami emosinya sehingga mudah larut terbawa emosi, yang berakibat banyak yang tidak berusaha keluar dari kondisi emosi tertentu dan akhirnya tidaak mampu mengontrol perilaku emosionalnya. Contoh yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari - hari adalah orang yang memaki - maki pengendara lain pada saat lalu lintas macet, orang tersebut tidak meluangkan waktunya lebih banyak untuk menyadari emosi sedih atau marah yang ia rasakan, karena begitu meraskan emosi tertentu tanpa pikir panjang mereka langsung bereaksi sesuai dengan dorongan emosi tersebut.

2. Menerima (Accepting)

    Orang dengan tipe ini sebenarnya menyadari emosi apa yang mereka rasakan, namun cenderung menerima begitu saja emosi yang sedang terjadi dan tidak mencoba memahami emosi tersebut lebih jauh, yang pada akhirnya mereka tidak berusaha beradaptasi dengan emosi yang muncul, contohnya sedih yang dibiarkan berkepanjangan sehingga bisa menimbulkan perasaan tertekan (depresi).

3. Sadar Diri (Self Aware)

      Orang dengan tipe ini menyadari dan memahami emosi yang terjadi pada dirinya, serta mengetahui batas - batas norma yang perlu dijaga dan berpikir mengelola emosi yang dirasakan agar perilakunya masih berada dalam ambang batas kewajaran.

Dengan menyadari alasan munculnya suatu emosi berarti kita telah mendorong otak untuk berpikir tentang tingkat kepentingan sumber masalah, hal tersebut dapat dibangun dengan mengaktifkan bagian otak kanan yang disebut neokorteks. Artinya untuk meningkatkan kesadaran diri, kita perlu membahasakan, mengidentifikasi,dan menamai emosi yang kita rasakan, adapun cara yang bisa dilakukan adalah :

1. I Messages (Pesan "saya...")

    Menuliskan atau menyatakan perasaan dengan menggunakan pesan yang diawali dengan "Saya....", contohnya : "Saya merasa perilaku anda sama sekali tidak menghargai kerja keras saya". I messages menyadarkan kita bahwa kendali dari permasalahan yang terjadi ada ditangan kita, karena kita yang merasakan, menyatakan dan pemilik kendali untuk mengubah keadaan.

2. Berbagai Cara

    Menggunakan berbagai metode untuk melukiskan dan mendeskripsikan perasaan, seperti warna, skala, analogi.
   
     Selain emosi, jika kita ingin mengembangkan kesadaran diri sendiri yang paling utama kita lakukan adalah memotivasi diri sendiri, karena itu merupakan energi yang selalu dijaga dan dirawat secara bijak melalui kesadaran diri tertinggi maupun melalui manajemen diri yang tangguh, dan jika hal itu tidak dijaga dengan baik maka akan meredup dan menghilang dalam keragu - raguan dan ketidakpastian. (Tulisan ini dikutip dari Koran Jakarta).

Kamis, 29 September 2011

SEKTOR INFORMAL JUGA BISA JADI PESERTA JAMSOSTEK

"Tak Kenal maka Tak Sayang" demikianlah peribahasa yang tepat jikalau masih ada sebagian dari kita menganggap kepesertaan jamsostek berasal dari sektor formal saja maka mulai saat ini anggapan tersebut harus dirubah karena kepesertaannya sudah dapat dinikmati oleh sektor informal.
Berikut dibawah ini informasi mengenai kepesertaan jamsostek sektor informal (sumber : PT Jamsostek Persero)

Sektor Informal

Pengertian
Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja (LHK) adalah orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada usaha-usaha ekonomi informal. Contohnya : pedagang, pengojek, loper koran, supir angkot dll.

Tujuan
  • Memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja pada saat tenaga kerja tersebut kehilangan sebagian atau seluruh penghasilannya sebagai akibat terjadinya risiko-risiko antara lain kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.
  • Memperluas cakupan kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja
Jenis Program & Manfaat (sesuai PP 14/1993):
  • Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), terdiri dari biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja, biaya perawatan medis, biaya rehabilitasi, penggantian upah Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB), santunan cacat tetap sebagian, santunan cacat total tetap, santunan kematian (sesuai label), biaya pemakaman, santunan berkala bagi yang meninggal dunia dan cacat total tetap
  • Jaminan Kematian (JK), terdiri dari biaya pemakaman dan santunan berkala
  • Jaminan Hari Tua (JHT), terdiri dari keseluruhan iuran yang telah disetor, beserta hasil pengembangannya
  • Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), terdiri dari rawat jalan tingkat pertama meliputi: pemeriksaan dan pengobatan dokter umum dan dokter gigi, pemeriksaan diberikan dalam bentuk tindakan medis sederhana; rawat inap; pertolongan persalinan; penunjang diagnostic berupa pemeriksaan laboratorium, radiologi, EEG dsb; pelayanan khusus berupa penggantian biaya prothese, orthose dan kacamata; dan pelayanan gawat darurat
Kepesertaan
  • Sukarela
  • Usia maksimal 55 tahun
  • Dapat mengikuti program Jamsostek secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta
  • Dapat mendaftar sendiri langsung ke PT Jamsostek (Persero) atau mendaftar melalui wadah/kelompok yang telah melakukan Ikatan Kerjasama (IKS) dengan PT Jamsostek (Persero)
Iuran
Iuran TK LHK ditetapkan berdasarkan nilai nominal tertentu berdasarkan upah sekurang-kurangnya setara dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota

Besaran Iuran
No
Program
Persentase
1.
Jaminan Kecelakaan Kerja
1%
2.
Jaminan Hari Tua
2% (Minimal)
3.
Jaminan Kematian
0.3%
4.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
6% (Keluarga)
3% (Lajang)
Ket: Iuran ditanggung sepenuhnya oleh peserta

Cara Pembayaran
  • Setiap bulan atau setiap tiga bulan dibayar di depan
  • Dibayarkan langsung oleh peserta sendiri atau melalui Penanggung Jawab Wadah/Kelompok secara lunas
  • Pembayaran iuran melalui Wadah/Kelompok dibayarkan pada tanggal 10 bulan berjalan disetorkan ke Wadah/Kelompok, dan tanggal 13 bulan berjalan Wadah/Kelompok setor ke PT Jamsostek (Pesero)
  • Pembayaran iuran secara langsung oleh Peserta baik secara bulanan maupun secara tiga bulanan dan disetor paling lambat tanggal 15 bulan berjalan
  • Dalam hal peserta menunggak iuran, masih diberikan grace periode selama 1 (satu) bulan untuk mendapatkan hak jaminan program yang diikuti
  • Peserta yang telah kehilangan hak jaminan dapat memperoleh haknya kembali jika peserta kembali membayar iuran termasuk satu bulan iuran yang tertunggak dalam masa grace periode
Oleh karenanya tidak ada kata terlambat untuk menjadi peserta jamsostek untuk memperoleh manfaat yang ditawarkan PT Jamsostek bagi para pekerja sektor informal. Maka dengan adanya kemudahan kepesertaan yang diberikan oleh PT Jamsostek kepada sektor informal maka dapat dipastikan tidak adalagi kecemasan yang dirasakan baik oleh peserta maupun keluarga karena seluruh anggota keluarga sudah menjadi peserta Jamsostek.